Sabtu, 29 November 2014


Puisi Untuk Ibu

Naskah Pidato : HIV AIDS, Kenali & Jauhi

Assalamualaikum, wr. wb.

Yang terhormat kepala sekolah SMA Negeri 01 Tanjung. Yang terhormat bapak ibu guru beserta jajaran staf administrasi SMA Negeri 01 Tanjung. Yang terhormat teman-teman ku dari kelas X sampai XII.

Marilah kita panjat kan puji bersyukur kehadiarat Allah yang maha kuasa, yang telah memberi kita rahmat dan hidayah, sehingga kita bisa bertatap muka bersama di tempat ini. Tidak lupa juga kita sampaikan sholawat serta salam kepada nabi kita Muhammad SAW, Rasull penuntun kita.

Mendengar kata HIV AIDS, terlintas dipikiran saya sebuah penyakit yang berbahaya. Mendengar kata HIV AIDS, terpikir saya dengan sebuah penyakit yang belum ada penawarnya. Mendengar kata HIV AIDS, seakan memperintahkan saya untuk menjauhinya. Ya, itu lah HIV AIDS, berbahaya, belum ada penawarnya dan harus kita hindari. Tapi sebenarnya apa itu HIV AIDS? Ketidak tahuan saya menuntun untuk mengetahui lebih dalam mengenai HIV AIDS. Saya berdiri di sini, membawakan pidato ini, mengajak teman-teman sekalian mengenal lebih dekat HIV AIDS untuk mejuhi nya. Kenali dan Jauhi.

Hadirin yang terhormat

Kita sering bingung membedakan apa itu HIV dan apa itu AIDS. Sebenarnya HIV dan AIDS merujuk pada hal yang berbeda. HIV atau Humman Immunodeficiency Virus adalah salah satu jenis virus yang melemahkan system kekebalah tubuh manusia. Orang yang terkena HIV akan rentan terkena penyakit karena sistem kekebalan mereka lemah. Sedangkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah gejala dan infeksi yang disebabkan rusakny sistem kekebalan tubuh manusia hasil dari HIV. HIV merujuk pada nama sebuah virus sedangkan AIDS merujuk nama gejala yang disebabkan oleh HIV.

HIV AIDS sudah sejak lama ada sebelum pertamakali dikemukakan oleh WHO pada tanggal 5 Juli 1981. HIV AIDS juga diklaim sebagai penyakit paling mematikan dalam sejarah kehidupan manusia. Dibuktikan pada tahun 2005, antara 2,4 sampai 3,3 juta orang meninggal karena HIV AIDS, dan 570,000 diantaranya adalah anak-anak. HIV AIDS melumpuhkan kekebalan tubuh penderitanya, itu lah sisi mengerikannya HIV AIDS. Penderita HIV AIDS dengan gejala penyakit ringan seperti batuk atau flu dapat berakibat fatal.

Hadirin sekalian

Sebenarnya berkelakuan baik dan beragama akan menjauhkan kita dari HIV AIDS. Karena agama kita sudah sejak sedari dahulu melarang kita untuk tidak melakukan seks bebas dan menggunakan narkoba.
Hindari gerbang HIV AIDS yaitu narkoba dan seks bebas, maka otomatis kita terhindar dari HIV IADS.  Dengan kata lain, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta akan menjauhkan kita dari HIV AIDS.

Tidak banyak yang saya bisa katakan hari ini, terima kasih banyak atas perhatiannya. Semoga dari pidato saya ini akan membuka kembali pandangan dan menyadarkan kita akan bahaya HIV AIDS.
Kenali dan Jauhi HIV AIDS. Terima kasih.
 
Walaikumsalam, wr. wb.

Naskah Pidato : Hari Ibu

Assalamualaikum, wr. wb.

Yang terhormat bapak kepala sekolah SMP Negeri 03 Losari. Yang saya hormati bapak dan ibu guru beserta staf TU SMP Negeri 03 Losari. Yang terhormat teman-teman kelas VII - IX. Mari kita sejenak bersyukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang luar biasa. Tak luput juga mari kita panjatkan sholawat serta salam kehadirat Nabi kita, Nabi Muhammad SAW yang menuntun kita menuju jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Ibu, tiga huruf yang merujuk kepada sesosok hamba tuhan yang mulia. Ibu, tiga huruf merujuk pada suatu peran pemberi kasih sayang yang tak mengenal akhir. Ibu, tiga huruf merujuk pada semua kenikmatan yang kita rasakan sekarang bermula darinya. Ibu, hanya ibu tinga huruf yang merujuk pada sesorang yang pantas dimuliakan oleh anak-anaknya. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini dan untuk memperingati hari Ibu, saya ingin menyampaikan beberpa kata terima kasih untuknya melalui pidato ini. 

Hadirin sekalian

Bagiku, Ibu adalah pahlawan sejati yang bersedia mengorbankan segalanya hanya untuk kita, anaknya. Bagiku, ibu adalah sahabat terdekat yang selalu ada untuk kita, anaknya. Bagiku, ibu adalah guru terbaik yang memberikan pelajaran bagaimana kita, anaknya, menjalani hidup. Bagiku, ibu adalah dokter terhebat yang dengan penuh kasih sayang merawat kita dikala kita, anaknya, sakit tak berdaya. Memang beliau segalanya, segala peran yang beliau mainkan terasa pas dan berarti bagi kita, anaknya.

Kita lahir ke dunia karenanya, kita tumbuh sehat atas jasanya, dan kita hidup dari pengorbanannya. Tak ternilai berapa banyak kasih sayang yang dia berikan, tak terhitung berapa banyak pengorbanan yang dia berikan hanya untuk kita, anaknya. Harapnya, kita adalah masa depan cerah dimana beliau akan bergantung. Pikirnya, kita adalah penerus cita-citanya yang belum tercapai. Anggapnya, kita adalah sumber kebanggaan hari tuanya. Tapi sejauh mana kah harapan, pikiran aggapan ibu yang kita wujudkan? Pertanya itu lah yang sekarang kita harus renungkan bersama.

Untuk itu lah pada "hari ibu" ini jadikan sebagai momentum untuk mengingatkan kembali betapa pentingnya ibu bagi kita, betapa vital perannya ibu untuk kita dan betapa hebatnya figur ibu untuk kita. Momentum ini juga seakan mengingatkan kita kembali akan tugas dan kewajiban yang harus kita penuhi untuk membalas segala apa yang beliau sudah berikan, untuk mewujudkan segala apa yang beliau cita-citakan dan untuk membalas segala kasih sayang yang beliau curahkan.

Terima kasih ibu, atas segala sesuatu yang kau berikan dan atas segala sesuatu yang kau korbankan. Kami berjanji, akan kami balas kasih sayang yang telah kau berikan, akan kami wujudkan segala harapan yang kau impikan. Terima kasih ibu, jasa mu akan selalu kami ingat, tawa tangis mu akan selalu kami kenang dan cita-cita mu akan selalu kami usahakan. Kau lah segalanya, Ibu.

Mari kita ingat jasa-jasanya, mari kita usahakan cita-citanya, mari kita jadikan beliau bangga. Semoga hari ini menjadi awal bagi kita untuk terus memberikan kasih sayang kepada makhluk mulia itu, IBU. Terima kasih.

Waalikumsalam, wr. wb.

Naskah Pidato : Hari Pahlawan 10 November

Assalamualaikum, wr. wb.

Yang terhormat kepala sekolah SMA Negeri 01 Tanjung, semua guru dan staf administrasi SMA Negeri 01 Tanjung dan semua teman-teman ku dari kelas X sampai XII.

Tidak lupa juga kita panjatkan puji syukur kehadiarat Allah yang maha kuasa, yang telah memberi kita rahmat dan hidayah, sehingga kita bisa bertemu bersama di tempat yang di berkati ini. Dan juga saya tidak lupa untuk menyampaikan sholawat dan salam kepada nabi kita Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari kegelapan ke ke jaman terang benerang, sehingga kita selalu berada di jalan yang benar.

Sebelum saya menyampaikan sebuah pidato, mari kita menundukan kepala sejenak untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah berkorban demi berdirinya negeri ini, Indonesia. Hening cipta muali!

Sungguh tiada tara jasa mereka dalam memperjuangkan kebebasan yang telah membelenggu negara kita lebih dari tiga abad itu. Untuk itu pada kesempatan kali ini, ijinkan saya untuk menyampaikan beberapa ungkapan rasa terimakasih kepada mereka, PAHLAWAN KU.

Hadirin sekalian

Hari ini, tepat 10 November, kita mengenang hari dimana para pedahulu kita mencurahkan tenaga serta pikiran untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan negara kita, Indonesia. Hari ini, tepat 10 November, hari dimana para pahlawan yang berjuang di medan perang meneteskan darah, keringat dan air mata agar bisa mengibarkan bendara merah-putih kita, Indonesia. Hari ini, tepat 10 November, hari dimana ribuan nyawa terkorbankan untuk menggantikan masa depan kita generasi peneru bangsa, Indonesia.

Tapi hari ini, tepat 10 November, sudah berapa jauhkah tindakan yang kita lakukan untuk negara ini, Indonesia?

Kenanglah, tepat pada tanggal 10 November ini, pertempuran besar terjadi untuk mempertahankan kemerdekaan Indonedia yang baru sekian hari bebas dari belenggu penjajah. Kenanglah pernag di Surabaya itu. Kenanglah saat Belanda ingin kembali membelenggu garuda yang baru saja terbang bebas. Kenanglah...

Kenanglah, tepat pada tanggal 10 November ini, di aman dengan gagah beraninya Bung Tomo berserta para pejuang dan sukarelawan maju kemedan perang mempertahankan kemerdekaan. Kenanglah keberanian dan kegigihan itu. Kenanglah...

Kenanglah, tepat pada tanggal 10 November ini, dengan segala keterbatasan mereka berani menentang 30.000 tentara bersenjata itu. Kenaglah ketika ribuan dari pahlawan kita gugur demi kita, masa depan mereka. Kenanglah...

Terima kasih para pahlawan kemerdekaan, tanpa kalian kita tidak bisa menikmati kebebasan yang dulu didamba-dambakan. Terima kasih Bung Tomo, Tentara kemerdekaan, dan warga sipil yang gugur di pertempuran 10 November, kalian akan selalu abadi terukir di hati kami, penerus kemerdekaan ini.

Wasalamualaikum, wr. wb.

Naskah Pidato : Hari Guru

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat kepala sekolah SMA Negeri 01 Tanjung, semua guru dan staf administrasi SMA Negeri 01 Tanjung dan semua teman-teman ku dari kelas X sampai XII.

Pada kesempatan yang baik ini, dan juga untuk memeperingati hari guru yang jatuh pada tanggal 25 November ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul Guru.

Guru, kita pun tahu benar siapa mereka. Sebuah peran yang pital dalam kehidupan. sebuah peran penting dalam masyarakat. Ya memang guru, 4 huruf penuh makna, 4 huruf penuh jasa, 4 huruf pelita bangsa.

Ya memang seorang guru yang kehadirannya penuh makna memaknakan arti dunia dengan segala isinya agar kita anak didik nya mengerti dan paham harus berbuat apa ketika hidup terjun di dalamnya. Guru, 4 huruf penuh makna.

Ya memang seorang guru yang dengan segala keterbatasannya memberikan jasa yang tidak akan ternilai walaupun kita menukar dunia dengan segala isinya untuk hanya bisa mensejajarkan dengan jasa yang mereka berikan untuk kita. Guru, 4 huruf penuh jasa.

Ya memang seorang guru yang menjadi pelita bangsa, menerangi dan menuntun kami anak didik nya ke arah impian yang penuh dengan cahaya harapan untuk agar bisa hidup sejajar dengan bangsa lain di dunia. 4 huruf pelita bangsa.

Hadirin yang saya hormati

Siapakah guru? Siapakah yang pantas menyandang 4 huruf penuh makna, 4 huruf penuh jasa dan 4 huruf pelita bangsa? Siapakah mereka? Mereka kah yang setiap hari berdiri di depan kita memberikan penjelasan mengenai sesuatu di kelas. Atau mereka kah yang duduk di samping kita saat kita menerima penjelasan di kelas. Ataukah mereka yang membiayai kita agar duduk dan menerima penjelasan di kelas.

Siapa kah yang pantas menyandang gelar prestisi sebagai guru; pendidik, teman atau kah orang tua kita? Tapi bagi saya, mereka ber tiga lah yang pantas menyandang gelar guru. Merekalah yang mewakili lingkungan belajar yang mempengaruhi karakter kita anak bangsa ke depan. Pendidik dengan lingkungan sekolahnya, teman dengan lingkungan pergaulan nya dan orang tua dengan lingkungan keluarganya.

Terima kasih guru, atas segala sesuatu yang kau berikan, atas segala sesuatu yang kau contohkan, atas segala sesuatu yang kau arahkan. Terima kasih, kami dedikasikan hari ini untuk menghargai semua jasa-jasa mu. Selamat Hari Guru.

Wasslamualaikum Wr. Wb.

Naskah Pidato : Pendidikan

Assalamualaikum, Wr. Wb.
Yang terhormat kepala sekolah SMA Negeri 01 Tanjung, semua guru dan staf administrasi SMA Negeri 01 Tanjung dan semua teman-teman ku dari kelas X sampai XII.

Sebelum saya menyampaikan sebuah pidato, saya ingin mengajak kalian untuk bersyukur ke hadiarat Allah yang maha kuasa, yang telah memberi kita rahmat dan hidayah, sehingga kita bisa bertemu bersama di tempat yang di berkati ini. Dan juga saya tidak lupa untuk menyampaikan sholawat dan salam kepada nabi kita Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari kegelapan ke ke zaman terang benerang, sehingga kita selalu berada di jalan yang benar.

Tentu beragam alasan dan pendapat akan muncul ketika kita mendengar pertanyaan "penting kah belajar bahasa inggris?"  Tentu ada yang bilang belajar bahasa inggris itu penting dengan berbagai macam alasan dan pendapatnya dan juga ada yang berpendapat belajar bahasa Inggris kurang penting bahkan tidak penting dengan berbagai macam alasan dan pendapatnya. Menurut anda, penting kah belajar bahasa Inggris?

Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk membawakan pidato mengenai "Penting kah Belajar Bahasa Inggris?"

Hadirin sekalian

Berangkat dari sebuah pertanyaan mengenai "penting kah belajar bahasa Inggris?" menurut kalian seberapa penting bahasa Inggris untuk dipelajari? Kita semua tahu bahwa bahasa Inggris merupakan salah satu dari beberapa bahasa internasional yang digunakan di banyak negara selain bahasa Arab dan Cina. Bahasa Inggris merupakan bahasa yang berasal dari negara Inggris yang kemudian menyebar melalui penguasaan nya yang sampai menyentuh Benua Amerika dan kemudian bahasa Inggris digunakan di sana. Inggris dan Amerika yang kemudian menjadi negara besar yang memiliki pengaruh yang kuat di segala bidang, menjadikan bahasa Inggris menjadi bahasa yang sering digunakan sekarang ini.

Dan yang menjadikan bahasa Inggris penting adalah bahasa Inggris merupakan bahasa yang memiliki kedudukan khusus di 75 negara dan digunakan di lebih dari 100 negara. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional untuk bisnis, olahraga, akademik, ilmu pengetahuan, teknologi, periklanan dan diplomatik.

Apakah kita mesti bertanya jika ternyata bahasa Inggris banyak digunakan di hampir semua bidang oleh banyak negara di dunia???

Hadirin sekalian.

Banyak orang di negara ini kurang setuju tentang mengenai pentingnya belajar bahasa Inggris, yang tentunya disertai berbagai macam alasan dan pendapat mereka. Mereka berpendapat: Mengapa kita harus belajar bahasa Inggris? Ketika kita masih memiliki bahasa sendiri, bahasa Indonesia, yang digunakan sebagai bahasa nasional dan pemersatu negara kita. Mengapa kita harus belajar bahasa Inggris? Ketika kita masih memiliki ribuan bahasa daerah yang mesti kita lestarikan dan budayakan bersama.

Tetapi, kita hidup di dunia ini tidaklah sendiri. Ada beberapa hal yang membutuhkan komunikasi atar negara yang berbeda bahasa. Oleh karena itu, kita pastinya membutuhkan bahasa pemersatu. Dan bahasa Inggris muncul sebagai bahasa internasional yang kita ketahui. Untuk itu, bahasa Inggris itu penting dipelajari dari sekolah dasar hingga tingkat atas supaya siswa dan siswa penerus bangsa mempunyai wawasan internasional yang tentunya akan menentukan masa depan negara tercinta kita ini, Indonesia.

Masihkah anda bertanya "Penting kah belajar Bahasa Inggris?"

Tidak banyak yang saya bisa katakan hari ini, hanya beberapa bait kata di atas yang dapat saya sampaikan kepada kalian pada kesempatan kali ini, terima kasih banyak atas perhatiannya dan saya minta maaf atas kesalahan-kesalahan saya dan akhir kata saya ucapkan:

Walikumsalam Wr. Wb.

Naskah Pidato : Lingkungan Kita - Hidup Kita

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Yang terhormat Ibu kepala sekolah beserta staf guru dan tata usaha. Yang terhormat teman-teman siswa SMA Negeri 01 Tanjung dari kelas X sampai kelas XII.

Sebelum saya memulai untuk memberikan sebuah pidato, saya ingin mengajak kalian semua untuk bersyukur kehadirat Allah yang maha kuasa, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang diberkati ini. Dan juga saya tidak lupa untuk memanjatkan sholawat dan salam untuk nabi kita Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari jaman kegelapan ke zaman yang terang benerang seperti yang kita nikmati sekarang.

Hadirin yang terhormat

Pada hari ini, di kesempatan emas ini, saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang “lingkungan kita”. Pidato yang saya akan sampaikan merupakan keluh hati saya terhadap lingkungan yang semakin hari semakin tercemar. Semoga di moment hari lingkungan hidup yang jatuh pada hari ini, saya ingin mengajak teman-teman semua untuk menjaga lingkungan yang selama ini menjaga kita.

Sandar atau tidak, kita hidup di dunia ini bergantung pada lingkungan, kita minum air yang bersumber dari lingkungan kita, kita menghirup udara yang bersumber dari lingkungan kita, kita makan makanan yang bersumber dari sumber makanan yang hidup dan ditanam dari lingkungan kita. Lingkungan kita mempunyai pengaruh yang besar untuk kehidupan kita seakan lingkungan berarti hidup kita. Oleh karena itu baik atau buruk lingkungan secara langsung akan berpengaruh terhadap baik-buruknya kehidupan kita khususnya.

Beberapa tahun kebelakang, tentunya kita pernah mengalaminya sendiri ketika hidup terasa hijau karena masih banyak pohon yang terdapat di lingkungan kita. Tetapi lihat lah sekarang, pohon-pohon itu telah berkurang dan nyaris tiada. Kehijauan hidup kita terganti dengan kepulan Carbon Monxida yang tidak bisa dirubah menjadi Oksigen karena pohon-pohon tiada.

Beberapa tahun kebelakang, tentunya kita pernah mengalaminya sendiri ketika kita bisa bernapas lebih dalam tanpa ada bau polusi yang menyerbak menyakiti paru-paru kita. Tetapi bernapaslah sekarang, udara nan sejuk-bersih itu telah terkontaminasi oleh asap dan polusi. Kesejukan udara yang dulu akrab dengan hidung kita, kini terganti dengan bau busuk polusi sumber dari moderenisasi yang tidak bersahabat dengan lingkungan.

Beberapa tahun kebelakang, tentunya kita pernah mengalaminya sendiri ketika setiap langkah yang kita tempuh, terlihat bersih tanpa adanya sampah yang merusak pandangan mata. Tetapi melangkah lah sekarang, tanah yang dulu bersih nan subur sekarang tertimbun sampah busuk yang sudah seperti teman di setiap perjalanan. Kesuburan yang dulu diandalkan pun kini tinggal legenda usang tak yang terabaykan.

Hadirin yang terhormat

Saya yakin pengalaman-pengalaman itu pernah dialami oleh semua orang di sini. Sadarlah, keruasakan itu kita semua lah penyebabnya. Jika kita terus mengabaikan itu, bencana yang kita tidak pernah bayangkan akan pasti datang mengingatkan. Jadi apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki lingkungan kita? Saya berdiri di sini bukan hanya untuk mereport kondisi miris-kritis lingkungan kita saja, saya pribadi juga ingin mengajak untuk melakukan beberapa tidakan yang sebenarnya kecil dan mudah kita lakukan. Dimulai dengan memilah sampah dan membuangnya pada tempat seharusnya, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan menghemat listrik serta menanam pohon sebagai investasi hidup anak cucu kita selanjutnya. Hal-hal tersebut ayo kita bina dari sekarang. Hal-hal kecil tersebut merupakan investasi besar untuk generasi mendatang.

Cintailah lingkungan kita sebagaimana kita mencintai hidup dan masa depan kita. Sebenarnya itu yang saya ingin ungkapkan. Pidato yang saya sampaikan bukanlah apa-apa dibandingkan tindakan kita selanjutnya. Terima kasih banyak atas perhatiannya, mohon maaf jika ada salah kata.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...