Dulu waktu masih aku SD dan SMP aku mempunyai 4 orang sahabat yang
selalu setia bersamaku. Mereka adalah teman dari kecilku mereka adalah
Hairil, Hasby, Jafar dan Untung.
Pernah suatu saat di sekolah waktu kami sudah SMP, salah seorang
temanku ribut di dalam kelas dan saat itu aku (Jhumar) yang bertindak
sebagai ketua kelas memberitahu kepada temanku, dan kataku pada mereka
“Bro jangan kamu terlalu ribut nanti kita dimarahi sama pak guru” Tapi
anehnya malahan dia tambah ribut mungkin dia sengaja kasi emosi saya,
pikiranku seperti itu sama mereka. Tapi saya tidak ambil hati karena
saya berpikir mereka adalah teman dekatku.
Setelah saya sudah cape kasi tau mereka, saya keluar tinggalkan
mereka di dalam kelas tapi malahan mereka ikut juga bersama saya
tinggalkan kelas. Berapa jam kemudian salah seorang temanku cewek
melaporkan kami yang keluar tinggalkan ruangan kelas dan akhirnya kami
dipnggil menghadap kantor. Setelah kami sampai di kantor ternyata kami
dihukum sama bu guru, dan setelah keluar dari kantor temanku tertawa
lantaran mereka yang berbuat salah saya (Jhumar) yang kena batunya, tapi
tak apalah mereka kan temanku, kataku dalam hati. Beberapa tahun kami
bersama menghabiskan waktu yang tak akan pernah terlupakan sejak dari SD
– SMP akhirnya kami berpisah lantaran kami melanjutkan sekolah kami di
jenjang SMA.
Setelah kami berpisah aku dan temanku tidak bisa lagi berkomunikasi
lantaran waktu dan jarak yang memisahkan kami. Beberapa bulan kemudian
aku mendengar kabar bahwa di antara temanku ada yang putus sekolah
mereka adalah Jafar dan Hasbi, katanya sih lantaran pergaulan disana.
Kini tinggalah aku (Jhumar), Hairil dan Untung yang masih bertahan tapi
sayangnya kami berbeda tempat dan aku juga tidak tau kabar temanku yang
dua orang ini bagaimana sekarang.
Beberapa tahun kemudian barulah aku mendengar kabar mereka tapi di
antara temanku ini ternyata satu temanku tersiksa di tempat tinggalnya
dan dia sempat cerita sama saya kalau dia tidak betah lagi tinggal di
rumah itu, saya juga tidak tau apa alasannya, dan dia sempat
mengeluarkan air mata, waktu dia bicara sama saya lewat hp, dan aku
sarankan sama dia, kataku “memang gitu tinggal di rumah orang tidak ada
enaknya dan kita anggap saja sebagai cobaan”.
Beberapa bulan kemudian dia kabur dari rumah tempat tinggalnya tanpa
sepengetahuan yang punya rumah dan orang tuanya. setelah dia tau kabur
dari rumah, bapaknya sempat mencarinya tetapi tidak ketemu ternyata
selama ini temanku bersembunyi di masjid dan tidur disitu. Bapaknya pun
tau kejadian itu dan Akhirnya bapaknya mengizinkan untuk pindah sekolah,
akhirnya aku sempat bertemu dengan dia karena disaat itu saya juga
berada di tempat dia sekolah dan dia bilang padaku “hhmmmpp lamanya baru
bertemu sob sudah hampir dua tahun” Dia juga sempat bertanya “gimana
kabar teman kita yang lain…?” saya menjawab “saya kurang tau juga sob”.
Setelah kami lulus dari SMA kami pulang di kampung halaman dan
akhirnya kami berkumpul lagi seperti yang dulu lagi, kaya waktu SD dan
SMP. Beberapa bulan lamanya kami disana kami melanjutkan pendidikan kami
lagi yaitu Kuliah, dan akhirnya kami berpisah lagi tapi sayangnya yang
jauh dari kami yaitu temanku yang namanya UNTUNG, itu lantaran keinginan
orang tuanya yang dia turuti kuliah di negeri orang yang jauh, tapi
saya besyukur masih bisa bersama temanku yang satu ini yaitu HAIRIL.
Tapi aku masih bisa juga berkomunikasi dengan temanku yang jauh meskipun
hanya lewat hp saja. Aku juga tak lupa sama temanku yang putus sekolah
meskipun kami jarang berkomunikasi tapi kami selalu ingat mereka karena
mereka adalah sahabat sejak kecilku…
Pesanku pada pembaca jangan sia-siakan SAHABAT mu karena sahabat
lebih berharga daripada pacar, SAHABAT…! yang paling mengerti saat kita
susah ataupun senang…
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar